Pembelajaran secara daring sebagai antisipasi wabah Covid-19 memunculkan berbagai alternatif metode dalam melakukan pembelajaran dan juga penilaian atau asesmen siswa. Salah satu asesmen siswa yang dapat digunakan yakni Classtime.com Terkait hal itu, Eduversal menghadir webinar penguatan kompetensi guru dengan tema “Another Online Assements Alternative: Classtime.Com” yang diadakan Sabtu, 25 April 2020.

Webinar yang diberikan secara gratis ini disampaikan Lanjar Mulyana dari Pribadi Bilingual Boarding School Depok dengan moderator Yulistyo Ramon dari Eduversal. Sekitar 350 lebih peserta baik guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah mengikuti seminar online Eduversal ini melalui berbagai platform seperti Zoom, Youtube Streaming dan juga Telegram.

“Keunggulan classtime ini guru terbantu dengan akses generate report untuk siswa, dengan cepat siswa bisa mendapatkan feedback dari assessment secara langsung,” jelas Lanjar Mulyana yang juga merupakan Kepala Sekolah Pribadi Bilingual Depok.

Lanjar menambahkan, “Selain itu guru juga mendapatkan analisis kelas yang mana bisa dijadikan evaluasi diri dalam pembelajaran dan menentukan arah remidial siswa dengan tepat sasaran.” Altenatif asesmen siswa Lanjar Mulyana menyampaikan ada beberapa platform yang umum sebagai aplikasi untuk digunakan antara lain Google Form, Exam View, Quizizz, Kahoot, Quizlet selain Classtime.

“Hasil survei saya terhadap siswa, Quizizz menjadi platform yang sering digunakan para guru untuk asesmen siswa selaian Google Form dan Kahoot dan Classtime,” papar Lanjar. Lanjar menyampaikan rata-rata siswa menyampaikan dalam satu minggu, guru melakukan 5 kali penilaian menggunakan platform yang sama. Hal ini tentu dapat membuat siswa dapat menjadi bosan. Lanjar menyarankan para guru melakukan variasi menggunakan platform yang variatif dalam memberikan penilaian pada siswa.

“Agar anak-anak tidak bosan dan untuk menumbuhkan minat belajar siswa melalui online. bayangkan kalau siswa harus mengerjakan soal sebanyak lima kali seminggu menggunakan platform yang sama. Tentu membosankan,” jelas Lanjar.

Fitur “bank soal”

Lanjar menjelaskan salah satu keunggulan Classtime adalah adanya “bank soal” dalam fitur Library. “Selain dapat mengambil bank soal dari fitur yang tersedia, ada juga kanal tautan-tautan lain yang siap dimanfaatkan dengan gratis, misal dari chan-academy. Materi dibagi berdasarkan mata pelajaran maupun grade atau tingkat kelas,” jelas Lanjar. Bentuknya pun bermacam-macam, mulai dari esai sampai pilihan berganda, tambahnya.  “Selain itu teman-teman guru juga dapat menambahkan pertanyaan sendiri melalu fitur Library dalam Classtime,” ujar Lanjar. Bentuk pilihan pembuatan soal pun sangat beragam, mulai dari pertanyaan terbuka, pilihan ganda, menunjukan gambar dan masih banyak bentuk soal lainnya.

Sesi kuis menantang

Setelah menyiapkan soal, Lanjar melanjutkan, para guru tinggal membagikan tugas atau asesmen di kepada para siswa dengan membagikan kode sesi. Siswa tidak perlu membuat akun khusus, cukup mengakses Classtime.com dan memasukan kode akses. “Siswa akan otomatis mengerjakan dengan sendirinya,” jelas Lanjar. Yang menarik menurut, Lanjar, Classtime menyediakan penilaian untuk pembelajaran kolaboratif.

” Siswa dapat menyelesaikan tugas dan mengerjakan tugas secara kolaboratif. Ini akan menarik dan menantang juga untuk siswa mengerjakan tugas secara berkelompok,” jelasnya. Lanjar menyampaikan, selain itu Classtime juga menyediakan berbagai bentuk variasi soal tugas seperti puzzle dalam Challenge Session sehingga kegiatan asesmen atau penilaian menjadi menarik dan menantang siswa.

Efisiensi tugas guru

“Fitur unik yang tidak dimiliki platform lain adalah adanya Session Report. Dari laporan ini guru dapat langsung menentukan siswa mana yang membutuhkan remedial atau perbaikan nilai,” Lanjar menjelaskan. Tentu saja hal ini membantu efektivitas guru, tambahnya. “Selama tidak ada masalah jaringan, tidak ada kendala ditemui dalam menggunakan platform ini. Jumlah siswa yang mengikuti pun tidak dibatasi,” jelasnya.

Maman Firmansyah, salah satu peserta menyampaikan, “Classtime memungkinkan guru memberikan soal matematika dan fitur gambar. Kelebihannya, siswa juga bisa memilih soal yang lebih mudah dulu.” “Ada banyak platform ditawarkan. Kuncinya tinggal di guru, apakah mau menggunakan atau tidak,” lanjut Maman. Tesa Lisa, peserta webinar melalui Zoom merasakan manfaat seminar daring ini untuk penguatan kompetensi guru. “Webinar ini menambah ilmu kita sebagai guru,” ujarnya. “Sangat bermanfaat sharingnya,” tambah Halimah yang juga mengikuti live streaming ini.

Lanjar berharap, “Setelah ini guru bisa mencoba menerapkan Classtime di kelas masing-masing dan tetap berani mencoba sesuatu yang baru untuk masa depan pendidikan generasi muda kita agar lebih baik.” Lanjar menyampaikan, pihak Classtime secara khusus memberikan kepada guru akses khusus berbagai fitur premium Classtime secara gratis untuk 2 bulan. Dukungan Classtime untuk peningkatan profesionalitas guru selama wabah Covid-19 ini dapat diakses melalui tautan https://www.classtime.com/c/J8QVJ/

Sumber : Kompas